Words in Deep Blue - Cath Crowley



"Cinta hidup di antara barisan-barisan kata-kata."

Ini adalah sebuah kisah cinta.
Kisah tentang sebuah toko buku yang menyediakan ruangan khusus bagi para pengunjung untuk menuliskan pesan pada pinggiran kosong halaman buku yang mereka baca, entah untuk orang asing, teman, ataupun kekasih.

Kisah tentang Henry Jones dan Rachel Sweetie, sepasang sahabat yang terpisah dan bertemu kembali.

Mereka menyusuri kata-kata yang terttinggal pada lembaran usang buku-buku bekas. Kata-kata yang penuh kenangan dan  kebahagiaan. Kata-kata yang penuh ketidakpastian dan kesedihan.

Kata-kata yang dulu diabaikan Henry Jones dan membuat Rachel Sweetie patah hati.

---------------------------------------------

"Kenyataannya kata-kata itu penting. Mereka bukannya tidak berarti, seperti yang pernah kau katakan. Kalau mereka tidak berarti, maka mereka tidak akan bisa memulai revolusi dan mereka tidak akan mengubah sejarah."
"Kalau mereka hanya sekedar kata-kata, orang-orang tidak akan jatuh cinta karena mereka, tidak akan merasa buruk karena mereka, dan berhenti kesakitan karena mereka. Kalau mereka hanya sekedar kata-kata, maka Frederick tidak akan begitu putus asa mencari buku Derek Walcott itu."
Henry - H. 268


Aku mengamatinya sejenak. Dia hibrida sekarang. Rachel yang lama, Rachel yang baru, dan mungkin beberapa Rachel lain dari masa depan digabungkan jadi satu ke dalam tubuhnya.
Henry - H. 283


"..., tapi transmigrasi yang kenangan yang terjadi sepanjang waktu - menyelamatkan orang dengan satu-satunya cara yang bisa kita lakukan - menahan mereka yang sudah meninggal tetap di sini dengan cerita-cerita mereka, dengan tanda-tanda yang mereka buat pada halaman buku, dengan sejarah-sejarah mereka."
Rachel - H. 296


Aku mendapatkan perasaan ini saat menggenggam surat itu, bahwa meskipun toko buku ini sudah terjual, tidak semuanya lenyap. Kami kehilangan banyak hal, tapi kadang-kadang hal yang hilang itu akan kembali. Hidup tidak selalu berjalan dengan cara yang kau inginkan.
Henry - H. 322


"Menurutku kau tidak bisa memberi tanggal batas untuk sebuah surat semacam ini. Sebuah surat cinta menurut definisi, harus abadi. Kalau tidak, apa gunanya? Aku mencintaimu, tapi hanya selama tahun 2012 dan kemudian cintaku kadaluwarsa? Apa masalah alam semesta dengan selamanya? Alam semesta membiarkan angsa-angsa mencintai selamanya."
Henry - H. 325


Apakah manusia memiliki pilihan dalam menentukan ke arah mana kehidupan mereka akan berjalan? Kita tidak bisa memilih kapan dan di mana kita dilahirkan, oleh siapa dan bagaimana kita dicintai pertama kalinya, atau kepada siapa kita akan jatuh cinta - setidaknya, aku tidak percaya jalannya seperti itu. Dan, kita tidak bisa memilih siapa yang akan diambil dari kita, atau dengan cara seperti apa mereka akan diambil.
Frederick - H.331

Untuk review kali ini, gue agak banyak mengutip kalimat yang menurut gue berkesan. Terhitung ada enam buah kutipan yang gue tulis di sini. Sebenernya ada banyak banget bagian-bagian yang lumayan ngebuat gue merasa 'WOW!', tapi demi mengurangi kemungkinan gue ngasi sopiler akan lebih bijaksana kalau gue mengurangi jumlah kutipan tersebut. 😉

Alkisah Rachel, seorang gadis remaja yang tinggal di Sea Ridge harus kembali ke kota asalnya untuk menerima pekerjaan sebagai pegawai rumah sakit dari Rose, bibinya. Kehilangan Cal, saudaranya merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Rachel menyetujui usulan tersebut. Granny, neneknya, menitipkan barang-barang peninggalan Cal padanya, berpesan agar Rachel memilah-milah dan mengurus barang tersebut. Ditemani dengan barang-barang Cal di bagasi, trauma karena kehilangan Cal, dan segala kenangan tentang Cal, Rachel kembali ke kota asalnya, di mana ia pernah jatuh cinta dengan Henry, sahabatnya.

Henry adalah pemilik toko Howling Books, toko buku yang menjual buku-buku bekas dan memiliki Perpustakaan Surat yang menyimpan banyak kata para pengunjungnya di antara buku-buku. Hari di saat Rachel memutuskan kembali ke kota merupakan hari saat Amy, kekasihnya, mencampakkan dirinya. Dicampakkan tepat beberapa minggu sebelum keberangkatan mereka berkeliling dunia, membuat Henry berpikir dirinya merupakan orang yang paling tidak beruntung di dunia ini.


Cerita ini terbagi dari dua sudut pandang, Rachel dan Henry. Diceritakan secara bergantian dari kedua sisi, mambantu kita menyelami kisah ini dari pribadi masing-masing tokoh. Selain Rachel dan Henry, beberapa tokoh yang terlibat dalam kisah mereka digambarkan dengan karakter yang cukup kuat.

Rose, bibi Rachel. Seorang wanita yang bebas, menggemari travelling, pembangkang menurut Granny, nenek Rachel.
Cal, adik Rachel. Cal sudah meninggal saat kisah ini mulai diceritakan, tapi dirinya hidup dalam setiap kenangan Rachel dan teman-temannya. Dirinya juga hidup dalam surat-surat yang ditulisnya.
George, adik Henry. Remaja perempuan satu ini memiliki aura suram, namun dirinya sangat mencintai buku. Dan dia mencintai Cal, melalui surat-surat misterius yang diterimanya. 

Dan tokoh-tokoh lain yang terlibat: Ibu Rachel, Ayah dan Ibu Henry, Amy -mantan pacar Henry-, Frederick -pelanggan Howling Books-, Martin -pegawai Howling Books-, Lola dan Hiroko -sahabat Rachel-, dan masih banyak tokoh lainnya. 

Sebenarnya ide cerita ini bukan sesuatu yang terlalu wow menurut gue. Dua orang sahabat baik, salah satunya jatuh cinta pada sahabatnya itu, tapi ternyata yang dicintai sahabatnya itu adalah orang lain. Cinta bertepuk sebelah tangan. Itu 'B' aja sih.. soalnya gue juga mengalaminya.. *curcol cyin~~* :'( 

Tapi, Crowley menyelipkan kisah kehilangan yang dialami Rachel. Rachel harus hidup dengan trauma karena kehilangan saudaranya, menjalani banyak sesi konseling untuk menghadapi kegelisahannya. Selain harus menghadapi trauma dan kehilangannya, Rachel juga harus menghadapi Henry, cinta lamanya. Keinginannya begitu kuat untuk menyimpan kabar kematian Cal untuk dirinya sendiri, sehingga dia tidak sadar bahwa hal itu merusak dirinya sendiri. Kehilangan Cal membuat dirinya berubah menjadi pribadi yang tidak dikenal teman-temannya.

Nah terus maksud judul Words in Deep Blue itu apa ya?
Mungkin maksudnya gini:
  • words (kata-kata) untuk mewakilkan tempat cerita ini terjadi. Howling Books, terutama Perpustakaan Surat. Perpustakaan Surat ini punya banyak banget buku koleksi, dan di antara buku-buku koleksi ini banyak surat yang terselip, entah dari orang yang saling mengenal maupun dari orang-orang yang sebenarnya tidak saling kenal. Dan selain surat-surat itu, banyak tulisan, coretan, gagasan yang dituangkan di halaman-halaman buku oleh para pengunjung.

Gue sempet mengusulkan ide Perpustakaan Surat ini ke Miss 'N'. Dan jawaban dari dia adalah
"GAK BOLEH! GUE MELARANG KERAS CORET-CORETAN DALAM BUKU!
GAK BOLEEH!!!"
Ide ditolaaak sodara/i sekaliaaaaannn.... huft... 😞

  • Deep Blue. Kenapa harus Deep Blue? Padahal gak ada tuh deskripsi kalau Howling Books berwarna dan bernuansa biru. Dugaan gue sih, ini berkaitan sama trauma yang dialami Rachel. Karena Cal tenggelam di laut yang dalam, Rachel trauma berenang di laut. Pandangan Rachel tentang laut berubah, dari sosok sahabat menjadi sosok musuh yang hanya memberikan kesedihan untuk dia dan ibunya.

Jadi kesimpulannya 
Words in Deep Blue adalah kata-kata dalam biru yang dalam.

 
JAYUS ABIEZ MISS A!

Words in Deep Blue cocok dibaca buat orang yang antara suka dan enggak sama genre romance (sorry to say, bagi kalian pecinta romance garis keras bakalan kecewa bacanya, soalnya gak ada tuh adegan menye-menye trus dimanjain ala-ala princess sama si tokoh cowok), orang yang ngalamin friendzone, cinta bertepuk sebelah tangan, kehilangan orang yang sangat disayang, dan yang butuh motivasi untuk berubah lebih baik. 


Score ⭐⭐⭐⭐/5!!

Keterangan buku:

Words in Deep Blue
by Cath Crowley
Edisi Indonesia
Penerbit Noura Publishing
344 halaman
ISBN 978-602-385-427-1








Komentar

Postingan Populer