Girls in The Dark - Akiyoshi Rikako



Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu?

Gadis itu mati.
Ketua Klub Sastra. Shiraishi Itsumi, mati. Di tangannya ada setangkai bunga lily.
Pembunuhan? Bunuh Diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi….

Kau pernah berpikir ingin membunuh seseorang?


Dari sinopsis di atas, kita bisa menyimpulkan sebagai berikut:
1. Ini novel [pengen ditabok sayang deh]
2. Merupakan kumpulan dari beberapa cerita pendek
3. Ada yang meninggal
4. Ada analisis dari masing-masing tokoh

Kalian pernah terbayang jadi Shiraishi Itsumi? Gue sih pernah. Itsumi digambarkan sebagai sesosok gadis pujaan di Sekolah Putri Santa Maria. Maksudnya gadis pujaan bukan semacam gadis yang dikejar oleh murid-murid sesekolah, secara latarnya adalah sekolah putri, rasanya aneh kalau sampai ada unsur-unsur lesbi di dalamnya. Gue yakin ga bakal dapet ijin terbit di Indonesia. 💩

Itsumi adalah anak dari pengelola sekolah. Putrinya para putri. Dengan kecantikan yang sangat menawan, kecerdasan yang luar biasa, kaya, dan sosok yang sempurna, membuat sosoknya menjadi idola di sekolah. Bersama sahabat baiknya dari SD, Sumikawa Sayuri, Itsumi mendirikan klub sastra yang ‘tertidur’ nyenyak dengan bantuan dana dari ayahnya. Dengan saloon yang sangat mewah dan gosip yang santer terdengar, banyak siswi yang sangat ingin menjadi anggota klub sastra tersebut. Sayangnya, tidak semua orang bisa menjadi anggota klub sastra tersebut. Hanya orang-orang yang dipilih oleh Itsumi yang bisa menjadi anggota klub tersebut.

Hingga suatu hari, Itsumi meninggal setelah terjatuh dari balkon gedung sekolahnya. Gosip beredar bahwa Itsumi bukanlah mati bunuh diri, tapi dibunuh oleh salah satu anggota klub sastra. Adanya gosip tersebut membangun analisis yang berbeda-beda dari setiap anggota klub sastra. Mereka semua menyaksikan kematian Itsumi, dan mereka memiliki cerita masing-masing untuk menyudutkan seseorang dari salah satu anggota klub sebagai pelakunya.

Seminggu setelah kematian Itsumi, Sayuri selaku ketua pengganti Itsumi membuka pertemuan rutin klub sastra dengan mempersilahkan setiap anggota untuk membacakan cerita pendek mereka yang mengangkat tema kematian Sayuri. Apakah benar Itsumi dibunuh? Atau itu hanya karangan saja? Kalaupun Itsumi dibunuh, siapakah pembunuhnya??

*jejeng-jejeng* [ceritanya ada sound effect]

Buku Akiyoshi Rikako yang pertama kali gue baca. Buku ini hasil rampas (red :pinjam secara paksa dengan ngambil langsung di lemari bukunya) dari temen gue, Onye (nama disamarkan). Rikako ini mungkin spesialisasinya cerita detektif yang terlihat agak-agak seram. Dia mampu mengemasnya dalam cerita yang terkesan horor, tapi dengan hasil yang lumayan mencengangkan.
Penggunaan bahasanya enak, pengemasan suasananya bagus sekalii. Sayangnya, gue sempet merasa bosan dengan ceritanya yang harus dicerna dengan penuh konsentrasi karena diceritakan dari tokoh yang berbeda-beda.

Hasil penulisannya juga bagus, lengkap dengan tambahan footnote mengenai istilah-istilah asing.

Jadiii,
untuk novel judul ini gw ngasih skor 7 dari 10!! *prok prok prok*
*karena ada faktor bosannya itu sih~*

Lalu, bagaimana dengan karya Rikako selanjutnya? Coba klik di sini….

Komentar

Postingan Populer